Pages

Jumat, 20 Januari 2012

Kebiasaan yang merusak gigi


Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang sering dilakukan ternyata bisa menyebabkan gigi cepat rusak. Tidak hanya menyebabkan sakit pada gigi itu sendiri, dampaknya juga memicu berbagai masalah pada gusi dan bahkan tulang rahang.


Karena anggapan yang keliru, kebiasaan-kebiasaan itu sering tidak disadari bahayanya. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol misalnya, selama ini dianggap baik untuk kesehatan mulut tetapi ternyata bisa memicu sakit rahang.

Ada juga beberapa kebiasaan buruk yang bahkan tidak pernah terpikir bahayanya. Misalnya ngemil malam hari, mengigit kuku maupun bernapas melalui mulut, meskipun sepele namun ternyata juga menyebabkan masalah yang tak kalah serius.

Berikut ini adalah 7 kebiasaan yang dapat memicu kerusakan gigi :.


5 Makanan "Sehat" yang menipu


“Jika dilihat dari jauh, beberapa makanan terlihat begitu sehat karena kemasan atau label yang ada di baliknya,”

Ahli nutrisi dari Boston mengingatkan kita. Belum lagi pihak pemasaran dari produsen-produsen makanan itu “menghipnotis” kita dengan iklan-iklan yang mengusung pentingnya satu nutrisi dari satu sisi saja.

Itulah mengapa Prevention memberikan panduannya untuk kita agar kita tidak terkecoh lagi dengan makanan-makanan berikut ini:
1. Kentang panggang, memang makanan ini rendah lemak tapi tetap saja nilai kalorinya tinggi dengan serat yang sedikit. Ganti dengan popcorn yang lebih berserat dengan 65 persen kalori lebih rendah dari kentang. Agar popcorn lebih sehat, masaklah dengan menggunakan microwave sehingga bebas minyak.
2. Permen berbentuk boneka, anak-anak kita pasti suka makanan manis ini. Padahal, makanan ini mengandung fruktosa yang tinggi yang lama-kelamaan akan membuat mereka bertubuh tambun. Lebih baik berikan mereka manisan berupa buah kering untuk menambah asupan serat pada menu anak. Akan lebih baik jika kita memberikan mereka buah-buahan segar untuk menjaga stamina tubuh mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Yunani, anak-anak atau orang dewasa yang makan buah dan sayur lebih banyak akan terhindar dari berbagai jenis kanker.
3. Es krim, meskipun yang jualan menaruh label bebas kalori, percayalah nilai kalorinya tetap tinggi. Dalam setengah mangkuk es krim terdapat 220 kalori. Belum lagi rasa manis yang ada di dalam es krim akan membuat kita ingin makan lagi dan lagi. Cobalah ganti es krim dengan produk olahan kedelai karena nilai kalorinya terbilang rendah. Di samping itu makanan ini adalah serat sehat yang disenangi oleh bakteri-bakteri sehat di dalam usus. Sehingga proses penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh bisa berjalan maksimal.
4. Diet soda, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2008, ditemukan hubungan antara konsumsi minuman ini dengan sindrom metabolik. Sindrom ini ditandai dengan perut buncit dan diikuti dengan gangguan jantung. Lebih baik bantu program diet dengan air putih, sebab air putih adalah pembantu tubuh terbaik untuk melakukan metabolisme.
5. Nonfat salad dreesing, kelemahannya adalah dressing ini dipenuhi oleh pemanis seperti gula yang artinya membuat kita mengonsumsi lebih banyak kalori. Dan ironisnya, salad yang kita makan akan kurang maksimal jika tidak didampingi oleh lemak. “Karena tubuh butuh lemak untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K, serta nutrisi lainnya,” ucap Katherine Tallmadge, RD, juru bicara American Dietetic Association.
Untuk lemak yang baik pada salad cobalah minyak zaitun. Minyak zaitun kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas plus membantu tubuh mendapat lemak untuk menyerap nutrisi-nutrisi penting.

Lemon Manjur untuk Mengatasi Batuk?

 Di masa pancaroba seperti ini, penyakit seperti flu dan batuk biasanya mulai menyerang kita yang daya tahan tubuhnya sedang lemah. Bila terus-menerus minum obat batuk, rasanya kok bosan juga ya. Bagaimana bila kita minum air jeruk lemon seperti yang dilakukan banyak orang, adakah aturannya?
Pencegahan sebenarnya hal yang paling penting. Sejatinya, Ph darah kita selalu dalam keadaan sedikitbasa (7,35 - 7,45). Bakteri dan virus tak bisa aktif jika tubuh bersifat basa. Bila di rumah Anda penyakit flu dan batuk tak pernah berhenti mampir, sepertinya Ph tubuh keluarga Anda kebanyakan bersifat asam. Itu sebabnya, daya tahan tubuh bisa turun. Bakteri dan virus juga berkembang.
Mengonsumsi makanan yang sehat, dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran, bisa membantumenangkal serangan bakteri dan virus. Sebab, buah dan sayuran bersifat netral dan basa. Makanan yang banyak mengandung vitamin C juga baik untuk kesehatan. Lemon mengandung sekitar 80-90 mg vitamin C.Kandungan antioksidan dalam lemon bisa menetralkan radikal bebas yang masuk ke tubuh kita.
Lemon juga bisa mengurangi sisa racun dari obat-obatan dan alkohol, mengurangi stres, membantuproduksi darah merah, mengurangi reaksi alergi, membantu pembuatan kolagen, mengurangi penyakit lambung, dan lain-lain. Lemon organik memiliki kadar vitamin C 40% lebih tinggi, dibandingkan yang non-organik.
Lemon boleh diminum saat perut kosong, seperti pada pagi hari atau sebelum makan. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, lemon baik untuk liver karena sifatnya basa (meski rasanya asam). Saat sedang flu atau batuk, minum lemon minimal 3-4 kali sehari. Bisa dicampur raw honey dan air hangat, atau cukup lemon dan air hangat saja bagi penderita diabetes. Jika flu atau batuk cukup parah, campur lemon dengan madu Manuka. Bisa juga ditambah lagi dengan 1-2 siung bawang putih (atau dalam bentuk kapsul).
Untuk sehari-hari, kita boleh mengonsumsi lemon sebebasnya karena tidak ada efek samping. Jangan lupa membilas mulut dengan air putih setelahnya, untuk mengurangi sensitivitas pada gigi.