“Jika dilihat dari jauh,
beberapa makanan terlihat begitu sehat karena kemasan atau label yang ada di
baliknya,”
Ahli nutrisi dari Boston mengingatkan kita.
Belum lagi pihak pemasaran dari produsen-produsen makanan itu “menghipnotis”
kita dengan iklan-iklan yang mengusung pentingnya satu nutrisi dari satu sisi
saja.
Itulah mengapa Prevention memberikan
panduannya untuk kita agar kita tidak terkecoh lagi dengan makanan-makanan
berikut ini:
1.
Kentang panggang, memang makanan ini rendah lemak tapi tetap saja nilai
kalorinya tinggi dengan serat yang sedikit. Ganti dengan popcorn yang
lebih berserat dengan 65 persen kalori lebih rendah dari kentang. Agar popcorn lebih sehat, masaklah dengan
menggunakan microwave sehingga
bebas minyak.
2.
Permen berbentuk boneka, anak-anak
kita pasti suka makanan manis ini. Padahal, makanan ini mengandung fruktosa
yang tinggi yang lama-kelamaan akan membuat mereka bertubuh tambun. Lebih baik
berikan mereka manisan berupa buah kering untuk menambah asupan serat pada menu
anak. Akan lebih baik jika kita memberikan mereka buah-buahan segar untuk
menjaga stamina tubuh
mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Yunani, anak-anak atau orang
dewasa yang makan buah dan sayur lebih banyak akan terhindar dari berbagai
jenis kanker.
3. Es
krim, meskipun
yang jualan menaruh label bebas kalori, percayalah nilai kalorinya tetap
tinggi. Dalam setengah mangkuk es krim terdapat 220 kalori. Belum lagi rasa
manis yang ada di dalam es krim akan membuat kita ingin makan lagi dan lagi.
Cobalah ganti es krim dengan produk olahan
kedelai karena nilai kalorinya terbilang rendah. Di samping itu makanan ini
adalah serat sehat yang disenangi oleh bakteri-bakteri sehat di dalam usus.
Sehingga proses penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh bisa berjalan
maksimal.
4. Diet soda, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada
2008, ditemukan hubungan antara konsumsi minuman ini dengan sindrom metabolik.
Sindrom ini ditandai dengan perut buncit dan diikuti dengan gangguan jantung.
Lebih baik bantu program diet dengan
air putih, sebab air putih adalah pembantu tubuh terbaik untuk melakukan
metabolisme.
5.
Nonfat salad dreesing, kelemahannya
adalah dressing ini
dipenuhi oleh pemanis seperti gula yang artinya membuat kita mengonsumsi lebih
banyak kalori. Dan ironisnya, salad yang kita makan akan kurang maksimal jika
tidak didampingi oleh lemak. “Karena tubuh butuh lemak untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K, serta nutrisi lainnya,” ucap
Katherine Tallmadge, RD, juru bicara American Dietetic Association.
Untuk lemak yang baik pada
salad cobalah minyak zaitun. Minyak zaitun kaya akan antioksidan yang bisa
melindungi tubuh dari radikal bebas plus membantu tubuh mendapat lemak untuk
menyerap nutrisi-nutrisi penting.